Ribuan peserta muktamar muhammadiyah yang ke-48 dikabarkan akan membanjiri kota Klaten, hal ini lantaran Solo sudah tidak muat lagi menampung jumlah peserta dan penggembira.
Seperti dalam kabar yang beredar, muktamar Muhammadiyah ini rencananya akan dihadiri sekitar 3 juta peserta dan penggembira dari seluruh penjuru tanah air. Bahkan, tidak sedikt peserta dari luar negeri sperti Tyurki dan Malaysia yang akan ikut menghadiri Muktamar Muhamadiyah ke 48 di Solo ini.
Hal ini tentu saja akan membuat kota Surakarta sangat padat dan ramai. Dan tidak mungkin semua peserta ini mampu ditampung di semua penginapan yang ada di Solo.
Semua penginapan sudah diboking dan sudah tidak ada lagi penginapan yang menerima tamu. Hal inilah yang akkhirnya membuat sekitar 8.600 orang harus menginap di Klaten.
Pemkab Pemkab Klaten terus menjalin kerja sama dengan Panitia Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48. Fakta bahwa 8.600 peserta konferensi akan berdomisili di Kabupaten Kota Bersinar membuat pemerintah perlu mempersiapkan kedatangan mereka.
Bahkan Sri Mulyani selaku Bupati Klaten juga mengatakan bahwa para peserta ini nantinya akan menyebar disjumlah tempat di Klaten. Hal ini diungkapkan saat ditemui awakmedia seusai menghadiri rapat di gedung DPRD Klaten.
“Para peserta muktamar nantinya akan menyebar. Mereka akan menginap di hotel, gedung serbaguna hingga rumah warga di Klaten,” ucap Mulyani, Jumat (4/11).
Alasan Ribuan Peserta Muktamar Muhammadiyah Membanjiri Klaten
Ada beberapa alasan kenapa para peserta muhammadiyah membanjiri Klaten dan menginap di sana. Hal in ikarena letak Kota klaten yang tidak jauh dari Solo dan juga dekat dengan Bandara.
Mulyani mengungkapkan letak Klaten sangat strategis karena dekat dengan Bandara Adisutjipto Yogyakarta serta Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 yang digelar di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Mulyani siap menyambut peserta kongres dengan beragam layanan. Ini termasuk akomodasi, makanan, pariwisata dan layanan kuliner. Ia juga mendorong para peserta untuk mengunjungi Kota Klaten dengan pesona dan kearifan lokalnya yang mengesankan.
“Saya selalu sampaikan di setiap forum agar mempromosikan potensi yang dimiliki Klaten. Apalagi momen ini datangnya tidak setiap tahun sekali,” tambah Mulyani.
Sekretaris Daerah Klaten Jajang Prihono mencatat, pihaknya meminta Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat untuk berkoordinasi dengan seluruh BUMDes di Klaten. Mereka ingin memetakan pilihan penginapan potensial yang dapat digunakan oleh peserta konferensi.
“Sudah kami tindak lanjuti untuk mengoptamilsasi homestay pada BUMDes yang bisa digerakan. Apalagi dalam menyambut peserta muktamar ini kami tidak bisa sendiri. Menggandeng berbagai stakeholder yang salah satunya BUMDes ini untuk bisa sinergi,” ucap Jajang.
BUMDes Klaten memiliki banyak hal untuk ditawarkan kepada pengunjung dan pecinta kuliner. Jajang berharap mereka dapat memanfaatkan ini pada saat para peserta kongres masuk.
Klaten sendiri sejauh ini dikenal memiliki sejumlah tempat wisata yang bisa dikunjungi. Seperti salah satunya tempat wisata baru di Klaten yakni Sekarsuli Garden yang belum lama ini diresmikan oleh wakil Bukati Klaten.
Disiapkan Tempat Istirahat
Bagi peserta kongres yang melewati Klaten, disiapkan tempat istirahat. Meski wilayah ini berada di Kabupaten Prambanan, namun Pemkab sudah berkoordinasi dengan lembaga lain untuk mempersiapkan penyambutan yang layak bagi para peserta.
“Diprediksi mulai ada mobilitas dari peserta muktamar pada 16 November mendatang. Total akan ada sekitar 3 juta orang yang datang ke acara muktamar. Dari jumlah itu 8.600 peserta akan menginap di Klaten,” ucapnya.
Pihaknya akan tetap berhubungan dengan panitia nasional muhammadiyah ke-48 dan kongres Aisyiyah. Mereka berharap para peserta yang datang ke Muktamar Muhammadiyah ini akan mengunjungi beberapa lokasi wisata di Klaten. Terutama disela sela waktu berlangsungnya acara di Solo pada tanggal 18-20 November ini.
Peserta Muktamar Muhammadiyah Dari Luar Negeri
Selain dari penjuru tanah air, Info Terbaru menyebutkan ada beberapa peserta yang datang dari luar negeriikut memeriahkan acar yang di adakan di Solo. Mereka datanf dari Mesir dan juga Malaysia.
SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta ini menyambut 28 peserta dari PCIM (Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah) Mesir dan 19 peserta dari PCIM dan Pengurus Cabang Khusus Aisyiyah Malaysia. Dijadwalkan kedatangan para penggembira ini di Kota Solo pada Rabu, 16 November. Dari Kamis hingga Senin, mereka akan berada di SMP Muhammadiyah Program Khusus Solo.
Ada sekitar satu juta orang dari Jawa Tengah menghadiri Muktamar Muhammadiyah ke 48 ini. Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat seiring semakin banyak orang yang datang ke acara tersebut. Sebanyak 3 juta peserta diprediksi akan membanjiri kota Solo.