Banyak investor reksadana menghadapi tantangan saat memilih reksadana mana yang akan digunakan. Dan salah satu pilihannya adalah reksadana pendapatan tetap yang sesuai dengan tingkat risiko dan tujuannya. Namun banyak orang sering meminta bantuan ahli untuk memutuskan mana yang paling cocok untuk Anda.
Orang yang ingin berinvestasi dengan risiko sedang atau rendah harus mempertimbangkan untuk berinvestasi di reksadana yang menawarkan pendapatan tetap.
Reksadana pendapatan tetap merupakan reksadana yang menginvestasikan setidaknya 80% asetnya pada instrumen pendapatan tetap, seperti obligasi, sukuk, dan surat utang.
Reksadana pasar uang dan deposito memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan reksadana pendapatan tetap. Namun, reksadana berisiko tinggi ini memiliki tingkat pengembalian yang diharapkan jauh lebih tinggi daripada reksadana pasar uang dan deposito.
Pertimbangan dalam Reksadana Pendapatan Tetap
Dibandingkan dengan reksadana lainnya, reksadana ini cocok untuk pemula. Para investor memilihnya sebagai pengantar reksadana berkat pengembalian tahunan 7% hingga 12% yang mana ini cukup tinggi. Namun, beberapa memilih reksadana ini karena pengembaliannya yang terkadang bisa mencapai lebih tinggi hingga 20%.
Sebagian besar reksadana pasar uang membebankan biaya top-up dan biaya penebusan. Biaya ini berlaku untuk setiap biaya pembelian atau penebusan yang tidak termasuk dalam ketentuan reksadana. Biasanya, biaya ini mengenakan biaya sekitar 0,5% hingga 3% dari jumlah nominal yang diinvestasikan per transaksi.
Saat menghitung biaya, kita juga perlu menentukan kapan kita bisa mengambil dana investasi kita. Idealnya, ketika hasil investasi menghasilkan keuntungan, bahkan setelah pengeluaran, adalah ide yang bagus untuk menarik dana yang telah kita investasikan.
Untuk tujuan jangka panjang antara satu dan tiga tahun, investor dengan toleransi risiko moderat atau konservatif dapat menggunakan reksadana berdasarkan pendapatan yang stabil. Dana ini biasanya digunakan bersamaan dengan pilihan investasi berisiko tinggi oleh investor yang perlu mendiversifikasi portofolio mereka atau ketika pasar saham tidak stabil.
Berinvestasi dengan Nominal Kecil
Investor baru dalam reksadana harus mempertimbangkan untuk memulai dengan jumlah kecil untuk melakukan lindung nilai terhadap risiko penurunan atau kehilangan nilai. Karena berinvestasi itu berisiko, orang berinvestasi karena mereka yakin bisa menghasilkan uang, akan tetapi mereka bisa kehilangan segalanya.
Memulai dengan investasi kecil memberi banyak keuntungan. Karena jumlah investasinya kecil, risiko yang terkait dengan investasi diminimalkan. Artinya, meskipun nilai investasi menurun atau merugi, investor masih dalam toleransi yang dapat diterima.
Ada banyak jenis reksadana yang akan Anda temukan di pasar investasi. Beberapa berinvestasi di saham, sementara yang lain berinvestasi di pasar uang atau kombinasi keduanya. Semua reksadana memiliki tingkat risiko yang berbeda bagi mereka. Untuk opsi berisiko rendah, pilih reksadana pasar uang. Jadi pahami dengan benar bagaimana bermain reksadana untuk pemula.
Belajar Meningkatkan Pengetahuan Reksadana
Sebelum berinvestasi dalam instrumen keuangan apa pun, sangat penting untuk mempelajarinya sebanyak mungkin. Ini karena reksadana dianggap sebagai salah satu instrumen investasi keuangan yang paling mudah dikelola.
Investor reksadana perlu tetap mendapat informasi dan belajar lebih banyak tentang investasi mereka. Pelajari lebih lanjut tentang reksadana terutama reksadana pendapatan tetap dengan memahami berbagai jenis, serta penyebab di balik pasang surutnya.
Reksadana terdiri dari aset yang berbeda dan dapat memiliki berbagai karakter. Ketika satu jenis reksadana naik nilainya, kemungkinan besar reksadana jenis lain akan turun nilainya. Sangat penting untuk mempelajari perbedaan antara setiap jenis dana untuk mengelola dan menumbuhkan dana Anda secara efektif.
Dapatkan Lebih Banyak Pengalaman Investasi
Sangat penting untuk mengalami hal-hal baru secara langsung untuk mempelajari kebenaran baru. Jika sesuatu tidak mendapatkan pembaruan, itu perlu diperbaiki atau diubah. Itu karena tidak ada yang permanen dan semuanya harus dipertimbangkan kembali berdasarkan informasi baru.
Belajar melalui pengalaman datang dengan keterbatasan. Memahami reksadana membutuhkan pemahaman tentang komponen dari setiap produk. Memperoleh pengetahuan ini membutuhkan pengalaman langsung dengan menyaring produk dan membeli reksadana.
Hanya ada empat jenis reksadana yang tersedia. Namun, ada banyak sekali pilihan penyedia reksadana di Indonesia. Ada banyak pilihan reksadana yang tersedia karena banyaknya produk yang ditawarkan oleh masing-masing penyedia. Anda harus menginvestasikan uang untuk menentukan produk keuangan mana yang akan dibeli. Ini karena Anda perlu memahami ciri-ciri berbagai pilihan reksadana termasuk reksadana pendapatan tetap.
Meminimalkan Biaya Investasi Reksadana
Investor reksadana membayar harga tertentu saat membeli paket dana. Demikian pula, mereka menjual dana yang telah mereka beli dengan harga berapa pun yang mereka jual. Jadi, pertimbangkan harga dan biaya saat membeli produk reksadana.
Jual beli reksadana melibatkan sejumlah biaya, termasuk biaya switching, yang sangat bervariasi sesuai dengan jenis reksadana dan kebijakan penerbitnya. Orang membayar setidaknya tiga biaya saat membeli atau menjual reksadana.
Beberapa perusahaan dana membebankan sedikit biaya untuk produk mereka. Namun, beberapa tidak membebankan biaya sama sekali, atau membebankan biaya rendah, bahkan dalam keadaan tertentu. Lihat opsi reksadana yang tidak membebankan biaya atau biaya di bawah yang biasanya Anda bayarkan. Selain itu, jangan terlalu sering mengganti, menjual atau membeli reksadana.
Temukan Produk Reksadana Pendapatan Tetap Yang Sesuai
Produk reksadana dapat mengalami kenaikan nilai yang signifikan atau penurunan nilai yang signifikan pada tahun tertentu. Ini karena pengembalian tahunan rata-rata biasanya sekitar persentase yang sama. Perlu diingat bahwa pengembalian tahunan yang positif tidak dijamin. Produk mungkin mengalami keuntungan yang signifikan di satu tahun, tetapi mungkin mengalami masa sulit di tahun berikutnya.
Memilih reksadana terbaik untuk kebutuhan dan kemampuan Anda membantu Anda menuai keuntungan dari hasil investasi. Membedakan investasi dana pensiun dari opsi investasi lain masuk akal karena digunakan untuk mendanai pendidikan anak.
Memilih produk reksadana pendapatan tetap yang tepat membutuhkan pemikiran dan perencanaan yang matang. Memahami tujuan investasi Anda dan mengejar strategi jangka panjang membantu Anda membuat pilihan investasi terbaik.
Temukan tempat yang tepat untuk merencanakan masa depan keuangan Anda. Banyak kemudahan dan keuntungan yang bisa Anda temukan saat mewujudkan impian dan cita-cita Anda. Ini termasuk berbagai manajer hubungan standar internasional, solusi pengelolaan dana yang komprehensif, dashboard untuk mempermudah pemantauan portofolio dan analisis kebutuhan keuangan Anda.
Kesimpulan Reksadana Pendapatan Tetap
Investor baru cenderung menunjukkan penghindaran risiko karena mereka masih belajar. Hal ini dapat dilihat dari profil risiko mereka. Seorang investor baru biasanya mencari keuntungan kecil dengan risiko kecil. Mereka biasanya tidak percaya diri untuk berinvestasi di reksadana saham bahkan setelah menunjukkan keberanian dalam penilaian risiko mereka.
Orang yang memiliki sedikit pengetahuan finansial biasanya memandang investasi konvensional sebagai satu-satunya pilihan mereka. Karena mereka tidak memahami pasar saham atau reksadana, mereka secara alami memilih saham konvensional yang sesuai dengan citra investasi mereka.
Orang-orang menganggap memiliki rekening tabungan dengan keuntungan bulanan sebagai hal yang nyaman. Namun, inflasi secara bertahap mengikis nilai tabungan mereka tanpa mereka sadari. Anda perlu mengidentifikasi reksadana mana yang paling sesuai dengan tujuan keuangan Anda. Bisa jadi pilhan anda jatuh pada reksadana pendapatan tetap.
Temukan informasi Jogja Solo Indonesia lainnya dari joglonesia.com di Google Berita